Blogger Widgets SERI: 2014
Jumat, 14 November 2014

1. wardhanime.net 




- See more at: http://pacinzshare.blogspot.com/2013/12/5-situs-tempat-download-anime-terbaik.html#sthash.aQkA4oNk.dpuf
Read More....

Alur cerita ini dimulai dari sebuah kisah 26 tahun yang lalu [1972], ada seseorang bernama Misaki Yomiyama yang  bersekolah  di sekolah Yomiyama North Middle School. Dia telah populer semenjak kelas 7. Dia pintar dan memiliki pribadi yang menarik. Ketika dia naik kelas 9, Misaki meninggal karena sebuah kecelakaan. Semua orang terkejut. Tapi tiba-tiba ada salah seorang murid yang menunjuk meja Misaki dan mengatakan “Misaki ada disana. Dia tidak mati.” Hingga pada akhirnya seluruh kelas 9 percaya bahwa Misaki masih hidup. Hal itu berlanjut sampai mereka wisuda. Bahkan Kepala Sekolah tersebut, menyediakan kursi kosong  untuk upacara kelulusan Misaki.  Kemudian alur cerita berlanjut ketahun selanjutnya , tahun 1988, musim semi. Sakakibara Koichi [15 tahun] pindah dari kota Tokyo ke Yomiyama. Ia tinggal disana bersama kakek dan neneknya beserta bibinya Reiko, sementara ayahnya berada di India. Sakakibara merupakan murid transferan, ia kini disekolahkan di sekolah Yomiyama North Middle School. Tapi ia tidak kesekolah di hari pertama beberapa minggu karena sakit. Ketika dirumah sakit ia dikunjungi oleh ketiga teman sekelasnya yang bernama Izumi Akazawa yang merangkap sebagai Kepala Tindak Pencegahan Siswa (kayak yang bertanggung jawab atas keselamatan temen-temen sekelasnya), Yukari Sakuragi dan Tomohiko Kazami. Ketika Sakakibara keluar dari ruangannya hendak menuju lift, ia tak sengaja bertemu seorang gadis, sebelah matanya tertutup, dan ditangannya ada sebuah boneka, tak lupa gadis itu memakai seragam yang sama dengan seragam sekolahnya. Gadis itu bernama Mei Misaki.

Ketika Sakikibara sembuh dari sakitnya, ia datang kesekolah. Bibinya Reiko Mikami yang merangkap sebagai wakil wali kelas 9-3, kelas Sakakibara, memberikannya beberapa petunjuk. Hingga akhirnya ia bertemu lagi dengan gadis yang bersama dengannya di lift rumah sakit. Semua siswa kelas 9-3 merasa tak mengenalnya ketika Sakakibara menanyakan perihal tentang seorang gadis bernama Mei Misaki. Hanya ia satu-satunya murid yang tak tahu apa-apa tentang sebuah rahasia yang tersimpan didalam kelas 9-3. Mungkin karena Sakaki awal mulanya bicara dengan Mei, hal itulah yang membuat semua teman sekelas Sakaki sulit untuk menceritakannya. Sakakibara terus saja mendekati Mei, walaupun ada beberapa siswa yang ingin menghalangi Sakaki. Mei pernah mengatakan bahwa  ia sebenarnya diperlakukan sebagai seseorang yang ‘tak pernah ada’. Hal ini untuk menghindari dari kematian, walaupun tidak beberapa persen terhindar. Tak lama kemudian Sakakibara juga diperlakukan sama dengan Mei, dianggap tak pernah ada. Hingga akhirnya Mei menceritakan kejadian sesungguhnya pada 26 tahun yang lalu, yang mengakibatkan seluruh warga kelas 9-3 semakin dekat dengan kematian. Hal ini bermula setelah angkatan murid Misaki lulus. Begitu hal itu terjadi maka akan dimulai ada yang mati setiap bulan entah itu murid ataupun keluarga mereka.  Ia juga mengatakan, di tahun berikutnya, kelas 9-3 selalu memiliki siswa tambahan. Siswa tambahan itu merupakan orang yang telah mati karena kelas 9-3 di tahun-tahun sebelumnya, dan juga susah untuk dibedakan dengan yang lainnya, karena ia juga memiliki jasad, memori ingatan, dan mengira bahwa dia belum mati. Dan juga setiap semester ajaran baru, bangku dikelas 9-3 selalu kurang satu. Biarpun sudah disiapkan cukup untuk penghuni kelas.

Korban satu demi satu berjatuhan, karena tak tahan lagi Sakaki CS ingin menemukan petunjuk yang ditinggalkan oleh siswa yang telah lulus lima belas tahun lalu, dan siswa itu berhasil menghentikan malapetaka tersebut. 


Nah, yang belom nonton atau penasaran banget sama animenya mending jangan baca tulisan abis ini, soalnya gue mau nulis kelanjutannya sampe beres sekaligus ngasihtau spoiler-nya walaupun nggak detail banget (tapi cukup jabar untuk memberitahu inti cerita HAHAHA).

Bentar, buat yang belum ngerti, sama gue mau ngasih tau dulu. Mei ini dianggap nggak pernah ada, supaya tempatnya dikasih buat si "siswa tambahan", jadi murid di kelas pun pas. Dan juga, mata kiri Mei ditutup karena mata itu dulu kena penyakit tumor, terus dioperasi. Akhirnya sama ibunya Mei mata itu diganti sama boneka, terus mata bonekanya itu warnanya hijau, mata itu bisa ngeliat hawa kematian dari seseorang yang sudah mati ataupun yang AKAN mati sebentar lagi.


Lalu, Sakaki CS sekaligus sama Bibi Reiko (fyi aja, si Reiko ini juga lulusan kelas 3.3 [alias 9-3, udahlah sama aja wkwk] lima belas tahun lalu) nyari si siswa itu buat nanya. Karena gue lupa namanya sebut aja si B. Si B awalnya nggak inget, dan Reiko pun banyak nggak inget tentang malapetaka pas kelas mereka dulu. Tapi akhirnya si B inget dia nyimpen sesuatu di kelas 3.3 yang lama, sesuatu itu isinya cara untuk menghentikan malapetaka.
Sakakibara, Teshigawara, Mochizuki, sama Misaki Mei nyari sesuatu itu dan akhirnya ketemu. Sesuatu itu adalah sebuah kaset! (Jadi keinget Pink Tape-nya f(x) nih, sama rekaman kaset Ging Freecs di Hunter x Hunter) Di kaset itu, si B ngejelasin kalo dia ngehentiin malapetaka dengan nggak sengaja ngebunuh si "siswa tambahan" tersebut pas lagi perjalanan kelas. Tapi setelah si "siswa tambahan" mati (atau lebih tepatnya, kembali mati) nggak ada satu orang pun siswa kelasnya yang inget sama siswa tambahan itu, kecuali si B. Murid di kelas yang harusnya ada 20 juga dibilang cuman ada 19. Si B juga yakin dia bentar lagi pasti lupa sama kejadian ini, makanya dia ngerekam cara ngeberhentiin tuh malapetaka di kaset. "Kirim kembali... yang mati kepada kematian."


Abis itu kan anak kelas 3.3 tahun 1998 (alias tahun ini, tahunnya si Sakaki) pergi ke gunung gitu buat perjalanan kelas, mereka nginep di vila gitu. Vila ini punyanya kakek nenek siapaa gitu, anak kelas 3.3 tahun ini yang udah kebunuh sebelumnya. Nah di vila inilah keadaan mulai nggak terkontrol...

Teshigawara ngira kalo siswa tambahan itu si Kazami (padahal Kazami temennya pas kecil) terus dia ngedorong Kazami dari lantai 2 vila abis ngasihtau Kazami tentang harus ngebunuh yang mati itu. Tapi Kazami bukan siswa tambahannya..., dan Kazami ternyata nggak mati abis didorong itu. Setelah hampir membunuh Kazami, Teshigawara langsung ke kamar si Mei dan disana juga ada Sakaki.
Di saat yang sama Akazawa dan Takako (anggota Tindak Pencegahan Siswa juga, temen baiknya Akazawa) lagi ngedengerin kaset itu. Mereka ngira kalo Mei itu si siswa tambahan, soalnya waktu SD mereka pernah temenan sama Fujioka Misaki (sebenernya dia kembaran Mei, udah meninggal pas bulan April sebagai korban pertama kutukan kelas 3.3) dan si Fujioka Misaki ini nggak pernah pakaieyepatch sedangkan si Mei bilang Mei udah nutupin mata kirinya sejak empat tahun. Mereka berspekulasi bahwa pas Mei "dikembalikan ke dunia", prosesnya nggak sempurna dan menyebabkan mata kirinya error gitu deuh ah susah jelasinnya.

Akhirnya setelah semua orang tahu isi rekaman kaset itu, semuanya saling mencurigai, tapi akhirnya mereka pada beramai-ramai mau ngebunuh Mei karena Takako udah bilang kalo Mei adalah si siswa tambahan (padahal bukan). Mei dibantu Sakaki berusaha kabur. Tapi Kazami kembali ke vila itu, dan dia hampir ngebunuhin semua orang karena pengen nemuin si siswa tambahan. Juga nenek pemilik vila yang emang udah rada gak waras sejak cucunya meninggal ikut mencoba ngebunuh Teshigawara sama Mochizuki. Kakek pemilik vila sendiri mati dalam kebakaran di aula utama. Kazami hampir ngebunuh Sakaki tapi untungnya keburu dipukul pake tongkat besi sama Akazawa, dan pas Akazawa mau ngebunuh Kazami, ditahan sama Chibiki. Chibiki bilang sesama teman sekelas nggak boleh ngebunuh tanpa alasan yang jelas. Oya gue belum cerita soal Chibiki ya? Si Chibiki ini pustakawan di kelas mereka, dulunya wali kelas 3.3 pas tahun 1972.

Episode 12 itu bener-bener berisi teror, deh. Darah dimana-mana, bikin ngeri. Setelah banyak banget yang mati, Akazawa, Mei, dan Sakaki tinggal satu-satunya yang ada dalem vila, yang lainnya (yang selamat) udah pada keluar dari vila bareng Chibiki. Nah, Akazawa mau ngebunuh Mei, Sakaki pun ngelindungin Mei abis-abisan. Terus tiba-tiba terdengar guntur (waktu itu emang lagi hujan), dan kaca besar di vila pecah, nimpa Akazawa.
Sebelum Akazawa meninggal, dia inget kalo dia pernah megang tangan Sakaki sebelumnya, yaitu satu setengah tahun lalu. Waktu di rumah sakit dia juga ngerasa dia pernah megang tangan Sakaki, tapi dia enggak inget soalnya memori semua orang yang tersangkut paut sama kelas 3.3 kacau gara-gara kutukan malapetaka itu, belum lagi Sakaki bilang dia nggak pernah ke Yomiyama sebelumnya. Mungkin karena Akazawa udah mau mati jadi inget, ceritanya tuh waktu satu setengah tahun yang lalu kakak Akazawa meninggal, dia lari ke pinggir sungai gitu terus ngelempar kaleng. Kalengnya kena kepala orang. Terus Akazawa jatoh gitu, dan orang itu bantuin dia berdiri dengan megang tangan Akazawa. Ternyata itu orang itu Sakakibara.

Waktu Akazawa cerita soal ini ke Sakaki pas sebelum Akazawa meninggal, Sakaki bilang dia nggak inget. Abis Akazawa meninggal, bangunan pun runtuh gitu. Sakaki langsung keluar.

Di luar vila, Sakaki nelpon hp Mei (YA!!! MEI PUNYA HP!!!). Mei bilang dia baik-baik saja, dia ada di halaman belakang dan nyuruh Sakaki jangan kesana.
Tapi Sakaki malah kesana. Dan disana ada Reiko alias Mikami sensei, kejepit di antara entah pepohonan atau reruntuhan bangunan, dan di depannya Mei bawa clurit gitu atau apalah namanya. Sakakibara langsung bingung.
Terus Mei ngejelasin, kalo sebenernya Reiko itulah "siswa tambahan", atau mungkin harusnya "orang tambahan". Mei bisa ngeliat aura kematian dari tubuh Reiko walaupun dia keliatan hidup. Mei bilang, "Apa kau pernah melihat kelas lain mempunyai guru pendamping sebelumnya? Tidak, hanya kelas 3.3 saja. Dan kau tahu kenapa meja kelas kita selalu tidak cukup? Karena meja satunya... ada di ruang guru (meja untuk Reiko kerja)."
Sakaki awalnya shock gitu. Dia bilang, "Kalau begitu, biar aku yang membunuhnya. Maaf, Reiko-san." Ngebunuh disini bermaksud baik, soalnya Reiko seharusnya emang udah mati kan?
Kemudian Sakaki ragu waktu mau ngacungin clurit (BUKAN CLURIT SIH, GUE GAK TAU APA NAMANYA. KAYAK KAPAK TAPI TAJEM BENTUK BULAN SABIT KEDEPAN GITU ELAH). Gimana kalo Reiko bukan tambahan itu? Kalo sebenernya bukan, berarti Sakaki bakal ngebunuh bibinya sendiri?
Mei pun minta Sakaki percaya padanya. Hening sesaat sebelum Mei inget sesuatu...
Mei tiba-tiba inget, satu setengah tahun yang lalu, dia ngeliat Reiko yang saat itu adalah wali kelas 3.3, dibunuh oleh pencopet gitu di jembatan. Reiko jatuh dari jembatan ke sungai.
Sakaki pun sadar. Banyak orang pernah tidak sengaja mengatakan kejadian tentang 'satu setengah tahun' lalu padanya. Dari mulai ayahnya yang ada di India dan juga Akazawa... Dia juga ingat perkataan kakeknya, "Kasihan Ritsuko (ibu Sakaki yang sudah meninggal), kasihan Reiko... Setiap terjadi kematian pasti ada pemakaman." Terus juga burung beo di rumahnya selalu berbicara tentang Reiko, "Selamat pagi, Rei! Semangat, semangat! Kenapa, Rei? Kenapa?" pokoknya janggal gitu.
Jadi ternyata satu setengah tahun yang lalu, Sakaki memang pernah ke Yomiyama untuk menghadiri pemakaman Reiko. Selama ini dia nggak bisa mengingatnya karena efek kutukan alias malapetaka itu.

Reiko yang nggak tahu kalo dirinya emang sudah mati, meronta-ronta di bawah reruntuhan/pohon tumbang itu. Dia melarang Sakaki.
Namun tekad Sakaki sudah bulat. Kirim kembali yang mati ke tempat mereka berasal... dan dia pun membunuh Reiko sambil bilang, "Selamat tinggal Reiko..."

"Selamat tinggal, Ibu..."



Selanjutnya Mei dan Sakaki mengunjungi makam Reiko alias Mikami sensei. Tidak ada murid kelas 3.3 yang ingat tentangnya kecuali Mei, Sakaki, dan Chibiki. Di foto yang mereka ambil saat di vila pun, hanya Mei yang dapat melihat sosok Mikami sensei di sebelah Mochizuki. Bahkan Mochizuki yang menyukai Mikami sensei tidak ingat dan tidak melihatnya dalam foto.
Sakaki bilang dia tidak ingin melupakan semua ini. Lalu, ia dan Mei berjalan-jalan dengan riang.

Bagian terakhir episode adalah saat Teshigawara dan Mochizuki menempel CD berisi rekaman suara mereka tentang bagaimana cara menghentikan malapetaka itu di langit-langit lemari kelas. Jadi mereka ngasih petunjuk buat anak-anak kelas 3.3 tahun selanjutnya gitu lah.



Selesai, deh! Kalau OVA-nya itu kan episode 00, jadi episode sebelum dua belas episode lainnya terjadi gitu. Disana dijelasin soal kembaran si Mei, Fujioka Misaki. Dan juga kenapa Mei ada di rumah sakit sambil bawa boneka. (Itu boneka buat kado ulangtahun Misaki yang meninggal di hari tersebut)

Apa yang gue rasakan setelah nonton anime ini sampe abis? Bingung, lega, merinding. CAMPUR ADUK DUHHHH. PENGEN LIAT SAKAKI SAMA MEI LAGIIII!! MEREKA COCOK BANGET DEH ;;;A;;; TAPI KASIAN JUGA SAMA AKAZAWA, DIA KAYAKNYA SUKA SAMA SAKAKI. DAN JUGA GUE SEDIH UNTUK REIKO, GUE GAK PERNAH NYANGKA KALO DIA ITU "SI TAMBAHAN".
Oya gue abis ini pengen liat-liat lagi manganya. Abis bingung, kalo di manga, keliatannya malah kayak Reiko yang jadi tokoh utama;;
Jujur aja, gue nonton Another dengan serius banget wkwk. Gue ikut menduga-duga siapa sebenernya si siswa tambahan. Gue pernah ngira itu si Mei (dan pas awal gue ngira Mei itu hantu dan dia itu Misaki yang di tahun 1972. Lo juga pasti ngira dia begitu kalo nonton, beneran dah. Wakakka maapin ye Mei.), gue ngira juga itu si Sakakibara, terus gue curiga sama Teshigawara, Mochizuki, Kazami, Akazawa... UDAH SEMUA AJA GUE CURIGAIN. Tapi emang sih, gue hampir curigain semua anak kelas 3.3. Makanya gue kaget waktu ternyata yang udah mati tuh Reiko.
Satu lagi, gue masih nggak mudeng kenapa si Kouichi bilang "Selamat tinggal, Ibu..."


Kalo buat endingnya, dibuat lagu yang bikin sedih banget. Judul lagunya Anamnesis. Lagunya tentang memori yang terlupakan tapi orang itu yakin tetep ada sesuatu yang akan menghubungkannya kesana :""") Aduh sedih... Bayangin kalo lo lupa sesuatu yang penting terus nggak bisa nginget lagi.. Contohnya lo lupa naro dompet dimana terus ilang padahal isi dompetnya adalah duit THR ;;;A;;;;

Seperti warna film kuno yang memudar
Kuingin memastikan saat ini ataupun di lain waktu
Tentang cahaya dan tawa yang kita rasakan secara singkat

Aku yakin ada yang terhubung di sana

Dan kupercaya akan ada seseorang yang menemukannya
Bahkan sampai saat ini


Ngena banget arti liriknya. Kebersamaan kelas 3.3 kan emang singkat banget :") terus gue juga ngebayangin Reiko, ngebayangin Mei.... Huffft.



Misaki Mei dan Sakakibara Kouichi :3
Teshigawara yang pake jaket, Mochizuki yang pake seragam putih doang, Akazawa yang di twintail, Sakuragi yang pake kacamata

Tomohiko Kazami cowok yang pake kacamata. Kalo liat foto ini sedih gilak. Harusnya mereka dan anak kelas 3.3 lainnya bisa lulus SMP bareng... Yang kesisa di foto ini cuma Teshigawara, Mochizuki, Mei, sama Sakaki :"(

Fujioka Misaki (yang kiri) pake eyepatch gara-gara matanya lagi bintitan-__-

Ini pas ending song. Kesannya misterius bangettt

:")) btw Takako yang di tengah


OVER ALL, INI ANIME KEREN BANGET. GUE BELUM BILANG YE, "Another" ITU AWALNYA DARI NOVEL LHO. TERUS ADA LIVE ACTIONNYA JUGA TAPI GUE MALES NONTON SOALNYA ITU MAH KAYAK BENERAN. POKOKNYA HIGHLY RECOMMENDED!
Read More....

BUAH SERI

Posted by : Unknown
0 komentar

Kersen atau orang jawa sering menyebutnya talok, adalah nama sejenis pohon dan buahnya yang kecil dan manis. Di beberapa daerah, seperti di lampung dan jakarta, buah ini juga dinamai ceri. Di Lumajang, anak-anak menyebutnya baleci.

Nama-nama lainnya di beberapa negara adalah: datiles, aratiles, manzanitas (Filipina), mât sâm (Vietnam); khoom sômz, takhôb (Laos); takhop farang (Thailand); krâkhôb barang (Kamboja); dan kerukup siam (Malaysia).
Juga dikenal sebagai capulin blanco, cacaniqua, nigua, niguito (bahasa Spanyol); Jamaican cherry, Panama berry, Singapore cherry (Inggris) dan nama yang tidak tepat, Japanse kers (Belanda), yang lalu dari sini diambil menjadi kersen dalam bahasa Indonesia. Nama ilmiahnya adalah Muntingia calabura L.
Buah kersen disukai terutama oleh anak-anak, burung dan codot. Anak-anak sekolah sering memanjat pohonnya, meninggalkan bekas-bekas berupa ranting yang berpatahan dan kulit batang yang terkelupas. Buah ini juga dapat dijadikan selai. Di Meksiko, buah kersen dijual di pasar.Pohon kersen di Indonesia mudah dijumpai. Biasanya pohon ini dijadikan tempat teduh bagi tukang becak di Indonesia.
Kayu kersen lunak dan mudah kering, sangat berguna sebagai kayu bakar. Kulit kayunya yang mudah dikupas digunakan sebagai bahan tali dan kain pembalut. Daunnya dapat dijadikan semacam teh.
Burung-burung pemakan buah, seperti kelompok merbah dan burung cabe, sering mengunjungi pohon ini di waktu siang untuk memakan buah atau sari buahnya yang manis. Di waktu hari gelap, berganti aneka jenis kelelawar pemakan buah yang datang dengan tujuan yang sama. Biji kersen tidak tercerna oleh burung dan codot, karena itu kedua kelompok hewan ini sekaligus berfungsi sebagai pemencar bijinya.
Pohon kersen khususnya berguna sebagai pohon peneduh di pinggir jalan. Pohon kecil ini awalnya sering tumbuh sebagai semai liar di tepi jalan, selokan, atau muncul di tengah retakan tembok lantai atau pagar, dan akhirnya tumbuh dengan cepat –biasanya dibiarkan saja– membesar sebagai pohon naungan. Sebab itulah pohon kersen acapkali ditemukan di wilayah perkotaan yang ramai dan padat, di tepi trotoar dan lahan parkir, di tepi sungai yang tidak terurus atau di tempat-tempat yang biasa kering berkepanjangan.
Karena sifat-sifat dan daya tahannya itu, kersen menjadi salah satu tumbuhan pionir yang paling banyak dijumpai di wilayah hunian manusia di daerah tropis. Berasal dari Amerika tropis (Meksiko selatan, Karibia, Amerika Tengah sampai ke Peru dan Bolivia), kersen dibawa masuk ke Filipina pada akhir abad-19, dan lalu dengan cepat menyebar di seluruh wilayah tropis Asia Tenggara.
Tanaman talok biasanya tumbuh dengan ukuran kecil namun kadang juga bisa berukuran besah bahkan ada yang bisa mencapai tinggi hingga 12 Meter. selalu hijau terus menerus, berbunga dan berbuah sepanjang tahun. Cabang-cabang mendatar, menggantung di ujungnya. membentuk naungan yang rindang. Ranting-ranting berambut halus bercampur dengan rambut kelenjar demikian pula daunnya.
Daun dan bunga pohon talok
Daun tanaman ini memiliki sistem pertulangan yang menyirip, daun tidak simetris dan tepinya bergerigi sedangkan bunganya berisi 1-3(-5) kuntum, terletak di ketiak agak di sebelah atas tumbuhnya daun; bertangkai panjang; berkelamin dua dan berbilangan 5; kelopak berbagi dalam, taju meruncing bentuk benang, berambut halus; mahkota bertepi rata, bundar telur terbalik, putih tipis, gundul. Benang sari berjumlah banyak, 10 sampai lebih dari 100 helai. Bunga yang mekar menonjol keluar, ke atas helai-helai daun; namun setelah menjadi buah menggantung ke bawah, tersembunyi di bawah helai daun. Umumnya hanya satu-dua bunga yang menjadi buah dalam tiap berkasnya. Buah memiliki diameter hingga 1.5 cm berbentuk seperti cerry jika matang maka akan berwarna merah dan terasa mak nyus.
Buah kersen sangat bermanfaat dan memiliki kandungan yang lebih jika dibandingkan dengan berbagai larutan isotonik yang kini banyak beredar di pasaran. Ditinjau dari segi kandungan gizinya buah kersen tidak kalah dengan buah yang lain misalnya mangga. Kandungan vitamin C buah mangga 30 mg, sedangkan pada buah kersen 80,5 mg, selain itu kandungan kalsium pada buah kersen 124,6 mg, jauh lebih banyak dari buah mangga yang hanya 15 mg.
Di Indonesia secara tradisional buah kersen digunakan untuk mengobati asam urat dengan cara mengkonsumsi buah kersen sebayak 9 butir 3 kali sehari dan terbukti dapat mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan dari penyakit asam urat. Rebusan daun kersen juga memiliki khasiat anti radang dan menurunkan panas bahkan kandungan dan rebusan daun kersen ternyata dapat berkhasiat sebagai pembunuh mikroba berbahaya dan dapat digunakan sebagai anti septik.
Kandungan buah kersen setiap 100 gram adalah sebagai berikut:
Air (77,8 gram),
Protein (0,384 gram),
Lemak (1,56 Gram),
Karbohidrat (17,9 gram),
Serat (4,6 gram),
Abu (1,14 gram),
Kalsium (124,6 mg),
Fosfor (84mg),
Besi (1,18 mg),
Karoten (0,019g),
Tianin (0,065g),
Ribofalin (0,037g),
Niacin (0,554 g),
dan kandungan Vitamin C (80,5 mg).

Nilai Energi yang dihasilkan adalah 380KJ/100 gram. Sedangkan daun kersen telah lama dimanfaatkan sebagai tanaman obat tradisional yang digunakan sebagai obat sakit kepala dan anti radang oleh masyarakat Peru.
Berikut beberapa manfaat daun dan buah kersen:
1. Antiseptik
Rebusan daun kersen ini ternyata mempunyai khasiat dapat membunuh mikroba atau sebagai antiseptik. Rebusan daun kersen terbukti dapat membunuh bakteri sbb: C. Diptheriae , S. Aureus, P. Vulgaris, S. Epidemidis, dan K. Rhizophil. Diduga aktivitas anti bakteri dari daun kersen ini disebabbkan oleh adanya kandungan senyawa seperti tanin, flavonoids dan saponin yang dimilikinya.

2. Antiinflamasi
Rebusan daun kersen juga mempunyai khasiat untuk mengurangi radang (antiinflamasi) dan juga menurunkan panas.

3. Antitumor 
Daun kersen dilaporkan juga mempunyai efek anti tumor, dimana kandungan senyawa flavonoid yang dipunyai daun kersen ini ternyata dapat menghambat pertumbuhan sel kanker secara invitro/laboratoris.

4. Anti Uric Acid (Asam Urat) 
Di Indonesia secara tradisional buah kersen telah digunakan untuk mengobati asam urat dengan cara mengkonsumsi buah kersen sebayak 9 butir 3 kali sehari. Hal ini terbukti dapat mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan dari penyakit asam urat tsb.

Cara Membuat Sirup Kersen
Bahan-bahannya meliputi buah kersen masak, air, gula putih, kayu manis, garam, vanilla, dan alat yang digunakan adalah ember, panci, penumbuk (cobek), saringan dan botol untuk mengemas. Buah Kersen dipilih yang sudah matang (berwarna merah) lalu dicuci hingga bersih. Daging buah kersen dipisahkan dari kulitnya dengan cara di tumbuk lalu direbus dengan perbandingan 1 bagian air dengan 3 bagian kersen. (1:3). Kersen lalu dicampur dengan gula dengan perbandingan 1:2 beserta vanilla, garam, dan kayu manis secukupnya sampai mendidih dan harus terus diaduk. Setelah mendidih sirup kersen disaring untuk menghilangkan ampas. Produk olahan dari kersen ini tidak menggunakan bahan kimia apapun semuanya alami. Oleh karena itu, produk olahan ini lebih sehat daripada produk yang ada di pasaran pada umumnya.
Read More....

Copyright © 2012 SERI | Another Theme | Designed by Johanes DJ